APA SIH YANG TIDAK BISA DIBELI DENGAN UANG

Saat ini, sudah banyak nilai budaya kita tidak diperhatikan lagi..terjadi pergeseran nilai, ntah pengaruh teknologi, tingkat pendidikan yang semakin tinggi artinya sudah tidak batasan lagi bahwa hanya orang kaya yang bisa menikmati dunia pendidikan atau apa gitu..perlahan-lahan budaya kita digeser oleh harta yang melimpah.


Orang miliki harta pasti dia bisa merubah budaya setempat atau budaya orang disekitarnya, misalnya orang biasa jadi orang kaya tiba-tiba langsung dapat gelar bangsawan…heran saya..memang dalam kehidupan nyata kita ini sering kita jumpai orang begitu dihormati karena kekayaannya saja bukan karena apa gt…jadi jangan heran kalau ada orang kaya yang tiba-tiba bangkrut terus jadi stress karena teman, sahabat n keluarganya sudah menjauh semuanya…ada pepatah mengatakan bahwa “kalau lagi banyak duit ngak usah cari teman, sahabat n keluarga..tunggu aja mereka akan mendekat semua tapi kalau tidak ada duit berusahalah cari teman agar anda dapat rejeki juga”
Apa sih sekarang yang tidak bisa dinilai dengan uang bos…???? Menurut saya sudah tidak ada lagi yang tidak bisa dinilai dengan uang, semuanya bisa..
Mobil, kekuasaan, harta, liburan dibulan, liburan didasar laut, apartemen, perempuan, laki-laki/gigolo, kuliah, ijazah, keadilan, hokum, polisi, jaksa, kepala desa, lurah, camat, bupati, gubernur, menteri, anggota DPR, presiden, saksi dipengadilan, ustadz….ngak ada lagi yang bisa dipercaya rasanya…tapi hanya satu yang tidak bisa dibeli dengan uang yaitu waktu…kalau ada yang bisa memundurkan, menghentikan ataupun memajukan waktu ini…maka mungkin orang kaya didunia ini sudah membayar ratusan trilyun untuk hal itu. Tapi apa mereka semua tidak bisa karena hanya ALLAH SWT yang bisa dan mampu akan hal itu…hanya ALLAH SWT yang punya waktu itu dia yang mengaturnya, mengendalikannya…berjalan sesuai dengan perintahNya.
Untu itu saya mengajak kepada semua teman2 tuk lebih menghargai lagi waktu yang kita miliki, pergunakanlah waktu sebaik-baiknya….coba dalami lagi surat wal asri (Demi Masa). Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada semua yang membaca blog n cerita-ceritaku.
Watampone, 22 Desember 2007
wassalam