
IF THERE IS A WILL THERE IS A WAY
Selepas menyesaikan pendidikan sarjananya Rizal mengawali kariernya sebagai asisten dosen di Jurusan Komunikasi FISIP UGM. Sambil mengajar di almamaternya Rizal juga menjadi Redaktur di Harian Bernas Yogyakarta.
Sebelum akhirnya menyelesaikan program doktoralnya di Ohio State University, Rizal juga sempat menjadi asisten dosen di kampus tersebut. Selanjutnya setelah lulus, ia menjadi dosen tetap di jurusan ilmu politik OSU, sebuah prestasi yang jarang didapatkan oleh mahasiswa asing di universitas itu.
Rizal mengajar di OSU selama dua tahun. Karena merasa jenuh dan ingin mendapatkan tantangan baru, dia meninggalkan posisinya yang sangat nyaman itu. Dia kembali ke Indonesia, berjudi dengan keadaan yang tak pasti. Dia memulai karirnya di Indonesia sebagai peneliti di CSIS. Tapi Rizal tak lama di sana, karena tantangan yang lebih besar kemudian datang kepadanya. Dia ditawari memimpin sebuah lembaga think tank, yang mirip dengan CSIS. Lalu, berdirilah Freedom Institute, di mana dia berperan menjadi Direktur Eksekutifnya, sampai sekarang.
Freedom Institute adalah basis di mana Rizal kemudian secara lebih leluasa dapat mengekspresikan ide, mengeksplorasi gagasan, dan menerapkan pemikirannya. Di lembaga inilah Rizal memerankan dirinya, bukan hanya sebagai intelektual, tapi sebagai seorang ahli politik yang berusaha menerapkan ilmunya. Pada 2001, Rizal menjadi penasehat dan sekaligus penulis pidato Megawati. Ketika pemerintahan berganti, Rizal menjadi tim ahli Menteri Koordinator Bidan Perekonomian dan kemudian tim khusus Menko Kesra, sambil terus menjaga hubungan baik dengan Megawati.
Kepiawaian Rizal dalam berunding tak diragukan lagi. Dia pernah memimpin organisasi dan menjalankan tugas yang rumit. Di bawah kementrian Menko Kesra, dia pernah memimpin proyek sosial dengan skala besar dan perundingan rumit menyangkut nama baik negara. Proses perdamaian di Poso, jaringan pesantren di Ponorogo, dan penanggulangan kelaparan di Yahukimo adalah beberapa contoh keberhasilan Rizal. Perundingan Blok Cepu dan konferensi Perubahan Iklim di Bali adalah contoh keberhasilannya yang lain dalam menjalankan negosiasi tingkat internasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar