Hei...Aga Kareba Cika..Cappo..Cikaliku"

ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATU

Kalau singgahq'' disini tulis2q sedikit di Ma'' Bici-Bici di'' supaya saya tau bahwa anda pernah masuk disini
terima kasih atas kunjungan ta''...!!!

Apakah Anda Percaya ????????

Ide tulisan singkat ini, dimulai ketika saya membutuhkan kumpulan ide, pikiran, impian, lamunan, analisa dan renungan saya secara pribadi dan independen.

Saya yakin...
Sebuah IMPIAN mampu MEMBERI SEMANGAT
Sebuah IDE mampu MENGUBAH DUNIA
Sebuah LANGKAH mampu MENGELILINGI DUNIA
Sebuah TULISAN mampu MENGUKIR SEJARAH

Saya percaya, anda yang sedang membaca tulisan ini adalah bagian dari hidup saya secara pribadi, karena tidak ada yang kebetulan...anda ditarik oleh sebuah hokum alam...yang secara alami tidak anda sadari...Saya percaya, bahwa ALLAH berkomunikasi melalui perantaraan manusia dan melalui keadaan di sekitar kita...Saya yakin, jika anda tersenyum pada saat ini juga, maka anda akan dapat menikmati hari ini dengan hati yang lebih baik dan lebih positif dan saya percaya saat ini anda akan mencoba tersenyum bukan ???
Untuk itu, jika ada manfaat yang didapatkan itulah tujuannya namun jika masih ada salah dan khilaf, sebelumnya saya secara pribadi memohon maaf.
Sekali lagi terima kasih...Sobatku...anda begitu berharga...anda adalah orang yang luar biasa dan sebuah hasil maha karya dari ALLAH "The Creator".

Marilah kita bersama-sama berusaha, bermitra dan saling dukung serta saling mengembangkan diri untuk mewujudkan impian dan harapan kita menjadi kenyataan.

selamat membaca n'' terima kasih atas kunjungannya.

17 Februari, 2008

Interpelasi BLBI : Interpelasi Untuk “Pencuci Piring”

DPR kembali menginterpelasi pemerintah. Artinya, DPR menggunakan hak bertanyanya kepada pemerintah. Memang adalah hak dewan untuk bertanya kepada pemerintah jika ada masalah-masalah besar yang dipandang perlu ditanyakan karena menyangkut kepentingan negara. Kali ini yang diinterpelasi adalah masalah BLBI yang memang membebani negara sampai sekarang.




Senin, 11 Feb 2008

Persoalannya, masalah BLBI ini adalah masalah yang terjadi karena kebijakan pemerintahan sebelumnya. Malah, skema penyelesaian BLBI adalah kebijakan yang diputuskan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri, dengan mengeluarkan Surat Keterangan Lunas (SKL), berdasarkan kebijakan Release and Discharge. Tetapi yang harus menjawabnya justru adalah pemerintahan Presiden SBY.
Yang dipertanyakan DPR sekarang ini justru tentang dasar kebijakan BLBI tersebut, termasuk dasar pengeluaran SKL, perbedaan antara jumlah hutang dan nilai aset yang diserahkan, nilai riil hasil lelang aset oleh BPPN. Dewan ingin tahu berapa banyak yang tidak kooperatif, mana saja kasus yang sedang dalam proses hukum, serta siapa saja pengemplang BLBI yang buron ke luar negeri. Lebih lanjut, DPR pun bertanya apa saja langkah-langkah yang telah diambil oleh pemerintah untuk mengembalikan aset negara, untuk menuntaskan proses hukum, dan mengejar para buronan itu.
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, pemerintahan Presiden SBY harus membongkar dokumen-dokumen lama untuk melihat kronologis persoalan yang muncul dan solusi kebijakan yang diambil pemerintahan masa itu, dan dampaknya pada kewajiban pemerintahan masa sekarang. Sampai sekarangpun konsekuensi dari kebijakan-kebijakan masa lalu itu masih harus dibayar oleh negara dalam bentuk pembayaran bunga hutang sejumlah 50-60 triliun rupiah setahun.
Bayangkan, berapa banyak gedung sekolah yang bisa diperbaiki dengan uang itu. Berapa banyak komputer dan buku yang bisa di sediakan untuk setiap sekolah. Berapa banyak sarana kesehatan di desa-desa yang bisa disediakan, berapa banyak saluran irigasi pertanian yang bisa dibangun untuk meningkatkan produksi pertanian kita dengan uang itu setiap tahun.
Sayangnya tidak ada ketentuan dalam konstitusi maupun perundangan lainnya yang mengatur hak interpelasi dewan kepada pemerintahan sebelumnya. Tidak ada pula hak interpelasi pemerintahan sekarang ini kepada pemerintahan sebelumnya. Baik DPR-RI maupun pemerintahan Presiden SBY yang menjabat sekarang ini, misalnya, tak bisa menginterpelasi pemerintahan Presiden Megawati atas keputusan Release and Discharge yang dikeluarkannya.
Karena itu, pemerintahan Presiden SBY tetap akan menjawab dengan sebaik-baiknya pertanyaan-pertanyaan dewan sehubungan dengan persoalan BLBI ini. Mungkin memang sudah ditakdirkan bahwa Presiden SBY terpilih menjadi Presiden untuk menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa yang diakibatkan oleh kebijakan masa lalu.
Tidak berlebihan jika ada yang menganggap bahwa pemerintahan Presiden SBY adalah pemerintahan yang bertugas untuk “mencuci piring” setelah semua pesta pora telah usai. Tetapi memang sudah menjadi tekad Presiden SBY untuk membawa perubahan bagi negara dan bangsa, untuk menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa, untuk bangkit kembali sebagai bangsa yang besar.

Andi A. Mallarangeng




1 komentar:

Pada Idi" Cappo"....

“AYAT KURSY”


ALLOHU LAA ILLAHA ‘ILLA HUWAL HAY-YUL QOY-YUM – LAATA’ CHUDZUHUU SINATUW WALAA NAUM – LAHUU MAA FIS SAMAAWATI WAMAA FIL ARDH – MAN DZAL-LADZII YASFA’U ‘INDAHUU ILLAA BI-IDZNIH – YA’ LAMU MAA BAINA AIDIHIIM WAMAA CHOLFAHUM – WALLA YUHIITHUUNA BISYAI-IM MIN ‘ILMIHII ILLAA BIMAASYAA – WASI-A KURSIY-YUHUS SAMAAWAATI WAL ARDH – WALAA YA-UUDUHUU HIFZHUHUUMAA WA HUWAL ALII-YUL ‘AZHIIM.

AL QUR’AN HARI INI KATA “BIDADARI”

BIDADARI

TERDIRI ATAS 6 SURAH, 10 AYAT DAN 18 KATA

37:48. Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya dan jelita matanya,

38:52. Dan pada sisi mereka (ada bidadari-bidadari) yang tidak liar pandangannya dan sebaya umurnya.

44:54. demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari.

52:20. mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli.

55:56. Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.

55:58. Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.

55:70. Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik.

55:72. (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah.

56:22. Dan (di dalam surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli,

56:35. Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung,

Kirim info, kareba n Agi-agi tu mai.....

irsalmahmud@yahoo.com

facebook : irsalmahmud

ditunggu ya..beritanya