Hei...Aga Kareba Cika..Cappo..Cikaliku"

ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATU

Kalau singgahq'' disini tulis2q sedikit di Ma'' Bici-Bici di'' supaya saya tau bahwa anda pernah masuk disini
terima kasih atas kunjungan ta''...!!!

Apakah Anda Percaya ????????

Ide tulisan singkat ini, dimulai ketika saya membutuhkan kumpulan ide, pikiran, impian, lamunan, analisa dan renungan saya secara pribadi dan independen.

Saya yakin...
Sebuah IMPIAN mampu MEMBERI SEMANGAT
Sebuah IDE mampu MENGUBAH DUNIA
Sebuah LANGKAH mampu MENGELILINGI DUNIA
Sebuah TULISAN mampu MENGUKIR SEJARAH

Saya percaya, anda yang sedang membaca tulisan ini adalah bagian dari hidup saya secara pribadi, karena tidak ada yang kebetulan...anda ditarik oleh sebuah hokum alam...yang secara alami tidak anda sadari...Saya percaya, bahwa ALLAH berkomunikasi melalui perantaraan manusia dan melalui keadaan di sekitar kita...Saya yakin, jika anda tersenyum pada saat ini juga, maka anda akan dapat menikmati hari ini dengan hati yang lebih baik dan lebih positif dan saya percaya saat ini anda akan mencoba tersenyum bukan ???
Untuk itu, jika ada manfaat yang didapatkan itulah tujuannya namun jika masih ada salah dan khilaf, sebelumnya saya secara pribadi memohon maaf.
Sekali lagi terima kasih...Sobatku...anda begitu berharga...anda adalah orang yang luar biasa dan sebuah hasil maha karya dari ALLAH "The Creator".

Marilah kita bersama-sama berusaha, bermitra dan saling dukung serta saling mengembangkan diri untuk mewujudkan impian dan harapan kita menjadi kenyataan.

selamat membaca n'' terima kasih atas kunjungannya.

30 Desember, 2007

WAWANCARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Presiden Republik Indonesia
Harus semakin asri karena rumah bagi semua dan yang lain bisa juga bisa melihat dan datang ke tempat ini.

Usi Karundeng, TVRI
Walaupun kita sudah memasuki musim kemarau.



Jakarta, Senin, 30 Juli 2007
Secangkir Kopi Bersama Presiden SBY
Dikutip oleh irsal di www.presidensby.info

OLEH TELEVISI REPUBLIK INDONESIA (TVRI)
HALAMAN TENGAH ISTANA KEPRESIDENAN
29 JULI 2007

DITAYANGKAN TVRI
PADA RABU, 30 JULI 2007, PUKUL 20.00 WIB

Usi Karundeng, TVRI
Suasana tampak semakin asri di Istana, Bapak Presiden


Presiden Republik Indonesia
Ya betul, tapi harus tetap indah dan asri.

Usi Karundeng, TVRI
Baik Bapak Presiden. Selamat berjumpa Saudara Penonton dimana pun Anda berada. Bagaimana kabar Anda? Kita berdoa, kita semua dalam keadaan sehat sejahtera dalam perlindungan Tuhan Yang Maha Kuasa.

Saya senang sekali dapat mengajak Anda untuk mengopi bersama Yang Terhormat Presiden Republik Indonesia, DR H. Susilo Bambang Yudhoyono. Terima kasih Bapak Presiden berkenan untuk mengopi bersama kami. Bagaimana kabar Bapak dan keluarga?


Presiden Republik Indonesia
Alhamdulillah baik, meskipun badan bisa capek, tapi hati dan pikiran tetap segar.

Usi Karundeng, TVRI
Ya dan Bapak telah bertekad memang untuk bekerja sekuat tenaga untuk negara dan bangsa ini.

Presiden Republik Indonesia
Insya Allah.

Usi Karundeng, TVRI
Dan seperti biasa, Bapak sangat sibuk sekali. Minggu ini, minggu kemarin, ya seperti kegiatan Presiden sehari-hari. Dan baru saja dalam kunjungan ke Korea Selatan dilanjutkan langsung dengan Perdana Menteri Australia ke Bali dan kami melihat dari pantauan media, kunjungan ke Korea Selatan ini berhasil. Bagaimana dengan implementasinya Bapak Presiden?

Presiden Republik Indonesia
Ya. Ini kelanjutan Mba Usi, dari kesepakatan kita dengan Korea Selatan, antara saya dengan Presiden Roh Moo-hyun untuk membangun yang disebut dengan kemitraan strategis, agar semua kerjasama berkembang lebih pesat lagi. Alhamdulillah belum sampai setahun, implementasinya lancar di berbagai sektor dan sebagai contoh, kemarin ketika kami bertemu di Seoul, itu telah dilakukan satu penandatanganan yang merupakan langkah konkret kerjasama yang bernilai, karena ini menyangkut kerjasama ekonomi 8,6 milyar dolar Amerika Serikat. Tentu ini akan memberikan dukungan dan dorongan bangkitnya investasi di negeri kita ini. Dan dengan demikian, ekonomi kita akan tumbih makin baik. Jadi sudah masuk kepada implementasi dan langkah-langkah yang konkret.


Usi Karundeng, TVRI
Ini juga terus untuk mengobarkan semangat bangsa kita ya Presiden. Tapi mohon maaf, kalau boleh saya mengilas balik. Sekarang kita ingin mengenal Bapak Presiden kita lebih pribadi, beberapa puluh tahun yang lalu, seorang SBY muda mempunyai kekasih yang tinggal di Korea Selatan, masih ingat surat-surat yang Bapak kirimkan kepada sang kekasih hati itu Bapak?

Presiden Republik Indonesia
Suratnya banyak sekali dan memang waktu itu media komunikasi saya dengan surat selama hampir lebih dari, hampir 2 tahun waktu itu, tetap telpon, tidak selalu mudah, mahal, apalagi SMS, handphone. Jadi surat menjadi andalannya. Ya, cukup intenslah dengan apa namanya media surat waktu itu.

Usi Karundeng, TVRI
Menjaga kasih itu harus terus juga disemangati dengan semangat kebersamaan ya Pak Presiden. Dan kembali lagi Bapak Presiden dari Korea Selatan, Bapak langsung ke Bali bertemu dengan Perdana Menteri John Howard. Bagaimana hasil pembicaraan bilateral itu Pak Presiden?

Presiden Republik Indonesia
Itu juga konkret karena kunjungan Australia yang ketiga belas ke Indonesia kemarin bersama saya meresmikan Rumah Sakit Mata sebetulnya di Denpasar untuk membantu saudara-saudara kita yang mengalami gangguan mata yang jumlahnya juga sangat besar di Provinsi Bali. Dan kita juga melaksanakan pertemuan bilateral, tekanannya pada kerjasama ekonomi dan juga bidang keamanan. Perlu diingat bahwa kita dengan Australia melaksanakan kerjasama keamanan yang baik, yang konstruktif, yang membawa manfaat bagi Indonesia dan saya menekankan kembali, bahwa kedua negara harus saling menghormati kedaulatan masing-masing. Kedua negara tidak boleh membantu satu gerakan politik yang mengancam kedaulatan negara tetangganya dan ini menjadi prinsip dasar dan komitmen kita. Selebihnya kerjasama di bidang perdagangan, investasi, pembangunan secara lebih luas, kesehatan, pendidikan juga kita laksanakan. Saya bisa menilai kemarin sangat konklusif dan merupakan pengembangan baru dari kerjasama bilateral kita.

Usi Karundeng, TVRI
Dan kita senang Perdana Menteri John Howard dari Australia, sendiri membuktikan bahwa aman berkunjung ke Indonesia.

Presiden Republik Indonesia
Jadi yang menarik Mba Usi, ada satu pertanyaan dari wartawan kita yang kira-kira bunyinya begini, ”Bapak Perdana Menteri, Anda telah mengeluarkan travel warning, tetapi Anda sendiri sekarang ada di Bali. Bagaimana dengan travel warning”. Jawabannya tentu sudah kita duga, tapi bagus bahwa meskipun ada travel warning, wisatawan dari Australia banyak berdatangan, termasuk Perdana Menteri Australia sendiri.

Usi Karundeng, TVRI
Baik. Bapak Presiden masih seputar kegiatan di Bali, Bapak sendiri memimpin suatu pertemuan dengan para Gubernur, Menteri dan pejabat-pejabat lainnya mengenai climate changing, perubahan cuaca. Dan Bapak menaruh perhatian yang besar terhadap peruban iklim ini Pak.

Presiden Republik Indonesia
Sangat-sangat. Karena perubahan iklim yang terjadi di seluruh permukaan bumi ini mengubah tatanan iklim yang dalam banyak hal mendatangkan banyak bencana. Negara kita sudah mengalami sekarang ini, mudahnya hutan terbakar, curah hujan yang tinggi mendatangkan banjir dan lain-lain. Oleh karena itu, demi generasi yang akan datang, demi bumi kita, demi Indonesia kita, kita harus melaksanakan pemeliharaan lingkungan yang sungguh-sungguh, termasuk mengelola a climate change ini sebaik-baiknya. Dan jangan lupa Mba Usi, bahwa pada bulan Desember nanti, Indonesia akan menjadi tuan rumah dari Konferensi PBB tentang climate change. Saya gunakan semuanya ini untuk menggugah komitmen, tanggung jawab dan tindakan nyata kita dan saya ajak juga masyarakat sedunia nanti pada saat konferensi di Denpasar, Bali sekaligus ya bagaimana kita menjadi tuan rumah yang baik. Kita persiapkan sebaik-baiknya konferensi internasional yang sangat penting ini yang akan datang ini.

Usi Karundeng, TVRI
Baik. Dan kita tahu memang ekosistem ini harus dijaga secara harmoni, karena jika terganggu di sana akan mengganggu sistem lainnya.

Presiden Republik Indonesia
Betul.

Usi Karundeng, TVRI
Kalau boleh, saya ingin berganti topik lain kepada Bapak Presiden, karena ini masih dalam kegiatan kesibukan Bapak sehari-hari dari Korea Selatan, ke Australian dan kemudian dalam tanda kutip sekonyong-konyong ada satu pemberitaan mengenai kehidupan Bapak pribadi. Dan kalau boleh kami ingin menanyakan masalah yang berkaitan dengan apa yang dikatakan oleh Bapak Zaenal Ma’arif, Mantan Wakil Ketua DPR. Sebelum masuk AKABRI, begitu beliau menyatakannnya bahwa Bapak telah menikah, bahkan dieksploitasi lebih jauh, Bapak melakukan poligami. Bagaimana perasaan Bapak?

Presiden Republik Indonesia
Ya saya manusia biasa, tentu dengan berita yang mengejutkan itu atau geledek di siang bolong sangat menganggu perasaan saya. Saya tidak habis berpikir, kok ada tokoh mengeluarkan begitu saja berita seperti itu tanpa beban begitu ya. Keterlaluanlah, ya saya pikir karena dalam kehidupan itu selalu ada etika, apalagi nyata-nyata sesuatu yang tidak benar. Jadi ya terus terang saya terganggu di tengah-tengah padatnya kegiatan yang saya lakukan tiba-tiba disambut dengan pemberitaan di media massa yang berkondulas tentang masalah pribadi saya itu.

Usi Karundeng, TVRI
Sebagai seorang suami, sebagai seorang bapak, bagaimana Bapak menyampaikan perasaan Bapak kepada Ibu Negara, kepada Ibu Ani Yudhoyono, kepada putra-putra Bapak?

Presiden Republik Indonesia
Istri saya, anak-anak saya juga mendengar sama-sama berita ini, paling tidak perasaannya sama dengan saya, bahkan mungkin lebih sedih atau lebih terganggu, lebih marah dengan isu-isu seperti itu. Saya sangat memahami kalau pendamping saya, istri dan anak-anak saya juga merasa tidak terima, ayahnya diperlakukan seperti itu. Bukan atau tidak harus sebagai Presiden, sebagai warga negara biasa pun, mereka tentu tidak bisa menerima keadaan seperti.

Usi Karundeng, TVRI
Baik. Bapak Presiden, di tengah padatnya acara di Bali, Bapak menyempatkan diri untuk bertemu wartawan, untuk merespon fitnah yang kejam itu. Bapak bisa menjelaskan?

Presiden Republik Indonesia
Ya. Harus Mba Usi. Karena saya sudah mendengar bahwa beberapa pihak sudah mulai bertanya, jangan-jangan benar, ada juga komentar, sebetulnya positif. Tapi itu bagi saya sesuatu yang juga membahayakan. Misalnya begini, ya andaikata itu benar, tapi itukan masalah SBY, tidak perlu diangkat-angkat sekarang, apalagi kaitan dengan posisinya sebagai Presiden. Berarti dari situkan seolah-olah kok saya, bahwa berita itu seperti itu. Oleh karena itu, harus bagi saya untuk memberikan kegamblangan bagi rakyat Indonesia, bahwa berita itu sangat tidak benar, bahwa itu benar-benar isu yang tidak berdasar, bahwa itu benar-benar fitnah, bukan hanya kejam, tetapi juga keji. Saya harus menyampaikan di hadapan Allah SWT tentang ketidakbenaran itu, sehingga memberikan kejelasan bahwa saya tidak seburuk bagaimana yang dituduhkan oleh Saudara Zaenal Ma’arif. Saya harus melakukan sesegera mungkin.

Usi Karundeng, TVRI
Jadi sekali lagi, berita itu tidak benar.

Presiden Republik Indonesia
Sangat-sangat tidak benar.

Usi Karundeng, TVRI
Pak Presiden silakan minum kopinya, walaupun Bapak yang mengundang kami.

Presiden Republik Indonesia
Terima kasih.

Usi Karundeng, TVRI
Saya juga mengajak penonton dimanapun Anda berada untuk mengopi bersama kami dan tetaplah bersama ”Mengopi Bapak Presiden”. Kami akan kembali sesaat lagi.

Saudara kita lanjutkan kembail mengopi bersama yang terhormat presiden Republik Indonesia, DR. Hj. Susilo Bambang Yudhoyono. Dan bapak presiden ,saya selalu menganggap kopi adalah suatu minuman yang jujur, yangmemang hitam, rasanya pahit, tapi kita bisa memberikan gula, susu atau apapun yang membuat itu lebih nikmat. Tetapi meminum kopi bersama mengundang kita berbicara dengan suasana kekeluargaan.

Presiden Republik Indonesia
Setuju

Usi Karundeng, TVRI
Bapak Presiden, mengenai fitnah yang keji itu, ini adalah sesuatu yang serius tapi kalau melihat karir bapak, bukankah sebelum memasuki Akabri, Akademi Militer, mengenai kurikulum vitae atau biografi seseorang itu akan dipilih-pilih dengan sangat hati-hati dan itu merupakan suatu pelanggaran jika ada fitnah seperti itu.

Presiden Republik Indonesia
Betul dan itu masih berlaku sampai sekarang, sangat ketat persyaratan untuk menjadi taruna akademi militer, atau dulu taruna Akabri. Berlapis-lapis itu penyaringan administrasi dicek di tempat kelahiran, di cek pada pihak-pihak yang lain. Itu masih berlaku sampai sekarang. Tapi, saya memang mengatakan bahwa kalaupun gosip itu benar, atau kalau saya sungguh melakukan seperti itu. Itu suatu pelanggaran, suatu kesalahan yang sangat serius. Mengapa? Persyaratan untuk menjadi taruna akabri belum pernah menikah, atau tidak alam status menikah. Kalau saya masuk menjadi taruna akabri sudah menikah atau dalam keadaan menikah, itu menipu lembaga, menipu negara. Dan lebih luas lagi, ya menipu istri saya sekarang, anak-anak saya, semuanya.

Usi Karundeng, TVRI
Jika fitnah itu dicoba disebar, tetapi dari karir bapak, melihat bagaimana beratnya memasuki Akabri, akademi militer, dimana seseorang akan ditelusuri curriculum vitaenya, biografinya, tentu itu merupakan pelanggaran serius.

Presiden Republik Indonesia
Iya, betul Mbak Usi, dan sampai sekarang masih berlaku, karena syarat untuk menjadi taruna akademi militer, kalau dulu namanya taruna akabri itu sangat berat, disaring berlapis-lapis, dicek ke semua pihak, di kampung halaman ke teman-teman dan sebagainya. Oleh karena itu tidak semudah itu menjadi taruna akmil. Dan mengapa saya katakan kalau tuduhan itu benar, atau saya pun melakukan penipuan seperti itu, persyaratan mengatakan belum pernah menikah atau tidak dalam keadaan menikah, terus saya mendaftar menjadi taruna akabri telah menikah, maka itu menipu lembaga, menipu negara, kemudian akhirnya menipu istri saya, menipu anak-anak saya, menipu keluarga besar, orang tua, mertua dan lain-lain. Oleh karena itu, kalau itu terjadi, seseorang yang seperti itu, dia tidak pantas menjadi perwira TNI. Lebih tidak pantas lagi menjadi Presiden memimpin negara ini. Oleh karena itu, menurut saya, ini kita tanggapi secara serius, saya tidak mengada-ada , karena betapa dahsyatnya kerusakan moral kalau ini tidak kita luruskan dan tidak kita katakan bahwa berita itu bohong, dan itu betul-betul fitnah yang keji. Saya harus sampaikan seperti itu.

Usi Karundeng, TVRI
Bapak memang siswa yang cemerlang dari SD, SMP, SMA dan bapak memang bercita-cita menjadi seorang tentara. Dan bapak lulus SMA tahun 1968. Ada celah 1 tahun pak, sebelum bapak memasuki Akabri tahun 1970, dimana waktu 1 tahun itu bapak berada?

Presiden Republik Indonesia
Akal sehat akan mengatakan seperti itu,saya serahkan nanti kepada proses mendatang itu, karena kita semua punya nurani, punya hati, dan semua ingin kebenaran dan keadilan ditegakkan. Kita lihat saja logikanya seperti apa yang menebarkan fitnah dan berita-berita bohong seperti itu.

Usi Karundeng, TVRI
Tapi yang lebih saya ingin ketahui, bagi saya, seorang perempuan melihat bagaimana bapak seorang SBY muda yang jatuh cinta kepada seorang putri gubernur akademi militer saat itu yang memiliki posisi pangkat mayor jenderal yang tidak mungkin main-main menyerahkan putri tercintanya.

Bagaimana reaksi keluarga Pak SBY, maksud saya keluarga besar di Pacitan atau di tempat-tempat lain?

Presiden Republik Indonesia
Mereka sangat marah, bahkan menangis tadi malam, ibu saya yang sudah berusia 76 tahun tidak bisa menahan perasaannya. Campur sekali lagi antara menangis, sedih dan marah dengan pemberitaan seperti ini. Keluarga saya yang di Malang, juga shock mendengar berita seperti ini, karena mereka tahu, selam dulu saya pernah tahu tinggal di malang, apa yang saya lakukan, seperti itu. Kemudia njuga saudara-saudara yang lain, di Pacitan pun mereka bersuara sangat keras untuk ada apa, kita bisa seperti ini. Saya pikir, wajar spontanitas seperti itu, karena keterlaluanlah, luar biasa berita yang dikembangkan seperti ini.

Usi Karundeng, TVRI
Teman-teman bagaimana Pak SBY, baik teman-teman semasa bapak di Pacitan dan juga teman-teman sesama Taruna.

Presiden Republik Indonesia
Mereka juga melakukan kurang lebih hal yang sama, saya ditelfon dari Pacitan, bahwa mereka juga tidak terima hal itu. Ingin melakukan sesuatu, termasuk teman-teman dari akademi, waktu saya sering bersama-sama cuti, pesiar, melapor sehari-hari selama 4 tahun mereka juga mengatakan ”Ini kok seperti itu?”, kok seperti dilecehkan lembaga. Kok seperti dilecehkan akademi yang salah satu alumninya dibeginikan. Lagi-lagi saya melihatnya barangkali wajar ya, karena di luar dugaan mereka semua, diangkat isu seperti ini.

Usi Karundeng, TVRI
Dan kami mendengar Bapak akan melakukan penuntutan secara hukum, maksudnya apa pak?

Presiden Republik Indonesia
Selama ini memang saya berusaha untuk tidak menanggapi kritikan, kecaman apapun begitu ya, karena sebenarnya mungkin saya tidak siap juga menghadapi seperti itu. Tapi kali ini lain, karena sudah menuntut sesuatu yang paling azasi bagi saya. Kehormatan, harga diri, nama baik dan kebenaran dan keadilan. Saya minta di negeri tercinta ini, kebenaran dan keadilan ditegakkan. Bagi siapapun yang melakukan seperti itu, juga harus diberikan sanksi yang setimpal, supaya betul-betul negara kita ini lebih tentram, keadilan tegak dan tidak menjadi lautan fitnah yang saya alami sekarang ini. Jadi, Tujuan saya positif untuk pembelajaran, dan itu orang berpikir seorang penguasa itu menghadapi seperti ini bisa menggunakan caranya sendiri, gaya-gaya otoritarian negara-negara di dunia sering ada abuse authoroty. Ini negara hukum, kita harus menggunakan hak azasi kita melalui proses yang benar. Dengan demikian terjadi pembelajaran yang baik, dan hukumlah panglimanya, bukan politik, bukan kekuasaan. Ini maksud saya, satu masalah yang sangat serius yang kedualah yang sebagian barangkali mulai bertanya jangan-jangan benar, dan bagi saya, harus kita tegakkan hukum dan keadilan di negeri ini.

Usi Karundeng, TVRI
Bapak pernah menjadi tentara, seorang jenderal, tapi bapak berusaha keras untuk menegakkan demokratisasi di negara kita dan bapak terkenal untuk dapat berpegang menjalankan politik yang santun. Dan bapak juga dikenal sebagai orang memaafkan, diantara kecaman, makian dan juga segala sesuatu kritik, bapak dikenal dapat memaafkan hal itu. Tapi kenapa yuang satu ini berbeda, kenapa yang satu ini lain, apa yang melandasi?

Presiden Republik Indonesia
Saya sangat rasional dan sekali lagi saya tidak ingin preaktif, saya tidak ingin terlalu emosional dalam menyikapi ini. Kan ini memang saya menuntut secara hukum dengan tujuan yang saya sampaikan tadi, dan saya juga punya tujuan lain. Meskipun di waktu yang lalu saya sangat sering menganggap itu biasa, sangat sering memaafkan, bahkan secara formal karena yang masih dalam proses hukum saya berikan maaf secara pribadi. Tetapi begini Mbak Usi ya, barangkali saya mewakili saudara-saudara yang lain, rakyat Indonesia, yang juga menjadi korban seperti saya,difitnah, dihancurkan nama baiknya, yang mereka tidak berdaya, karena tidak tahu jalan, barangkali takut biayanya mahal, takut mengalami kesulitan dan lain-lain. Saya harus berbagi rasa dengan mereka, biarlah saya seorang warga negara, dapat menggunakan hak itu sebagai warga biasa untuk mengadukan masalah ini secara hukum kepada pihak yang berwajib. Saya meletakkan seperti itu dan memaafkan sangat bisa saya lakukan, sepanjang keadilan dan kebenaran ditegakkan. Nah kali ini, bagi saya, disamping maaf kalau ada ruang, tapi kebenaran dan keadilan dan nama baik seseorang menjadi penting untuk bersama-sama kita tegakkan.

Usi Karundeng, TVRI
Baik Bapak Presiden dan saudara, kita akan terus melanjutkan mengopi bersama yang terhormat Presiden Republik Indonesia, DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono tapi kami akan menjumpai anda kembail sesaat lagi. Silahkan kembali diminum kopinya Pak Presiden.

Saudara kita kembali bersama dalam program TVRI, ”Secangkir Kopi Bersama Presiden” dan Pak SBY, kudapannya boleh macam-macam tapi kail ini tahu ya saudara, ada cabe rawitnya yang pedas. Nah ini bicara soal pedas nih Pak SBY, kadang-kadang media juga senang menampilkan berita-berita yang pedas, taip kelihatannya berita tentang semacam ini fitnah yang tidak ketahuan dari mana asalnya makin sering muncul di media massa kita. Komentar Bapak Presiden?

Presiden Republik Indonesia
Komentar saya, atau saya awali begini, saya ini mendukung kebebasan pers, penuh. Karena kebebasan pers salah satu pilar demokrasi. Saya memelihara hubungan baik dengan semua media massa, dengan para wartawan, dengan para pemimpin redaksi, karena pers itu berperan dalam menegakkan demokrasi dan juga memberikan kontrol pada pemerintahnya. Pesan saya, harapan seluruh rakyat saya kira, dalam menggunakan kebebasannya, tetaplah ada ruang tanggung jawab dan nilai kemaslahatan bagi yang lain. Kalau berlebihan, terlalu jauh, absolut itu tidak baik. Mungkin banyak yang menjadi, katakahlan korban pemberitaan pers, bukan hanya saya, ada tiba- tiba begitu saja seseorang dituduh korupsi puluhan milyar, kayak apa saudara-saudaranya tujuh turunan, barangkali atau padahal belum tentu benar. Atau kasus seperti saya ini. Dan saya punya contoh ya, harian Rakyat Merdeka, itu cara saya, saya memelihara hubungan baik dengan media itu, ketika ulang tahun, saya diundang juga datang, kemarin ada judul yang bisa menimbulkan salah tafsir bagi rakyat, bagi yang membaca, misalnya judulnya kurang lebih ”Ketua DPR Ditawari Video Poligami SBY” seperti itu, orang bisa jangan-jangan benar berita itu. Setelah dibaca di dalamnya mungkin tidak, oleh karena itu ya tolonglah, lebih tenggang rasa, memang kompetisi bagi itu kuat, barang kali untuk mengejar profit yang tinggi, tetapi kan selalu ada moral, ya, kalau saya enteng-enteng saja, kalau membaca judul itu, rakyat bacalah isinya, supaya tidak terkecoh begitu saja dengan judul-judul yang bisa ditafsirkan berbeda. Tetapi yang saya maksudkan adalah mari kita bangun kehidupan pers yang bagus, pers yang kontributif tidak boleh kita brangus, kita bredel sebagaimana yang terjadi di waktu yang lalu. Dengan catatan, insan pers juga memiliki tanggung jawab dan juga punya tentunya hati untuk tidak begitu saja menghancurkan, merusak nama seseorang yang belum tentu bersalah. Apalagi nyata-nyata itu fitnah, itu komentar saya.

Usi Karundeng, TVRI
Tanggung jawab itu dengan konotasi yang positif bahwa memang segala sesuatu harus check and recheck dan berdampingan agar dapat melihat kehidupan. Nilai dari bangsa ini, Pak Presiden. Dan Pak Presiden sebenarnya Bapak Presiden apa sebelumnya pernah mendengar berita-berita seperti ini, fitnah-fitnah seperti ini yang mendiskreditkan Bapak secara pribadi?

Presiden Republik Indonesia
Pada saat Pemilihan Presiden tahun 2004, yang namanya Pemilu, namanya Pilpres waktu itu, memang yang namanya berita tidak berdasar, fitnah,desas-desus bukan hanya belasan, mungkin puluhan, bahkan mungkin lebih dari seratus, tapi suasananya suasana pemilihan umum, suasana kompetisi yang sangat berat. Saya pernah mendengar dulu memang, ya seperti ini, sebelum masuk Akabri sudah punya istri, sudah punya anak dua, dan kemudian baru masuk Akabri. Tetapi yang saya herankan, itu diangkat kembali sekarang, pada saat orang seperti saya yang sedang mengemban amanah, mencurahkan pikiran, waktu dan tenaga saya untuk menjalankan tugas yang juga sangat kompleks dan tidak mudah seperti itu. Saya masih ingat Mba Usi ya, dalam minggu tenang, itu kalau tidak salah dua hari sebelum coblosan, saya baru sungkem atau memohon doa restu dari Ibunda saya yang ada di Blitar waktu itu, dalam perjalanan saya kembali ke Surabaya, ada tabloid yang beredar luas, yang isinya ternyata yang mengangkat itu. Ya, salah satu black campaign tapi saya sayangkan itu pada saat minggu tenang, oleh karena itulah dalam Undang-Undang Politik yang akan datang, saya ingin ada aturan dalam minggu tenang, jadi kembali pada pertanyaan tadi, ya, memang pernah diisukan seperti ini pada tahun 2004, tetapi secara formal ada seseorang yang mengangkat terang-terangan ya baru sekarang ini.

Usi Karundeng, TVRI
Ya, dan Pak Presiden ketika pertemuan dengan wartawan di Denpasar hari Jumat yang lalu itu Bapak menyatakan suatu kecemasan mengenai kehidupan politik kita, dimana para politisi kita kok tergoda sekali untuk melakukan, melancarkan fitnah, black campaign, character assasination, itu bagi Bapak sendiri, pembelajaran politik seperti apa yang ingin Bapak gunakan, yang ingin Bapak bangun di negara kita ini?

Presiden Republik Indonesia
Itu yang saya cemaskan, itu tidak baik, kalau kehidupan politik justru diwarnai dengan, ya sekali lagi yang Mbak Usi katakan tadi pembunuhan karakter semena-mena, black campaign, fitnah, rasanya kurang beradab. Malu sebagai bangsa kalau itu yang tiba-tiba subur tumbuh bersemi di negeri kita ini. Praktek-praktek politik yang menurut saya kurang beradab, dan marilah kita cegahlah, bisa kita bangun kehidupan demokrasi yang sehat, politik yang baik di negeri ini.

Usi Karundeng, TVRI
Dan bagaimana caranya, karena yang bertumbuh sekarang kalau kita perhatikan Bapak Presiden, berpolitik adalah menghalalkan segala macam cara, padahal kan tetap ada rambu-rambu ada nilai-nilai, ada norma-norma yang harus kita perhatikan bersama, dan juga untuk dapat mendewasakan bangsa ini. Nah, Bapak Presiden, melihat permainan politik yang menghalalakan segala cara ini, melihatnya bagaimana?

Presiden Republik Indonesia
Iya, setiap orang barangkali punya pendirian, punya paham tentang bagaimana cara berpolitik. Saya mendengar memang dalam politik itu memang segala cara dihalakan, boleh untuk mencapai tujuan. Tetapi saya paling tidak, saya kira juga banyak di negeri ini, sahabat-sahabat saya yang meskipun politik itu keras, kadang-kadang kejam, panas, selalu ada etika, selalu ada moral, banyak cara-cara berpolitik yang baik begitu ya. Dengan demikian, saya melihat ada jatah kepatutan untuk bersiasat mencapai tujuan politik. Di negara kita dan saya telah diberitahu oleh seseorang, saya pikir-pikir barangkali benar, banyak teori-teori politik baru. Saya pernah mengatakan, politik durian runtuh.

Usi Karundeng, TVRI
Apa itu politik durian runtuh?

Presiden Republik Indonesia
Jadi begini, ada yang hanya berharap mungkin juga berdoa dalam tanda kutip mudah-mudahan, SBY ini jatuh gitu. Ya itu hak mereka. Adalagi juga masih termasuk politik durian runtuh, kita ganggu saja, supaya enggak fokus, supaya enggak bisa menjalankan tugas dengan baik, nantikan gagal, nanti enggak berhasil. Jadi kondisi dibikin seperti itu. Tetapi kalau itupun saya pikir, ya mungkin ada orang yang kebahagiaannya seperti itu. Tetapi yang masuk misalkan kita jatuhkan sekarang dengan segala cara, termasuk misalkan fitnah seperti itu, cabut mandat, kalau perlu pengambilalihan kekuasaan. Nah ini berbahaya. Ya, bayangkan kalau begini terus terjadi di negeri kita ini dari periode ke periode, seperti apa kehidupan rakyat yang kita cintai bersama. Jadii kembali kepada apakah politik itu semua dihalalkan, kalau menurut saya kok tetap ada batas-batasnya, ada normalnya, ada normanya, ada etika yang mesti kita junjung tinggi.

Usi Karundeng, TVRI
Ya dari berbagai macam definisi politik, saya tetap memegang politik adalah untuk orang baik, untuk mencapai tujuan yang baik, walaupun itu lebih sulit dilakukan dibandingkan dengan politik yang menghalalkan segala macam cara. Jadi sebetulnya prinsip dasar dan falsafah Bapak Presiden dalam berpolitik di tengah era reformasi yang begitu banyak tantangan Pak?

Presiden Republik Indonesia
Ya. Saya akan tetap meskipun kurang populer, dianggap, ah ini SBY idealis. Tapi saya yakin, saya punya keyakinan, politik itu bisa kita jalankan dengan cerdas, tanpa kekerasan, tanpa fitnah, dan tentu juga santun. Kemudian begini, kalau kita ingin mencapai tujuan, mencapai sesuatu, ya berjuang, persiapkan diri kita baik-baik. Kalau kita ingin mengalahkan lawan politik kita, berkompetisi secara sehat, secara fair dan nanti rakyat akan memilih siapa yang akan dipilih, apakah mau menjadi Presiden, menjadi Gubernur, menjadi Bupati, Walikota, semuanya. Itu penting dan begitu terpilih ya kita berikan kesempatan sesuai dengan regularitas demokrasi untuk menjalankan amanahnya. Coba Mbak Usi bayangkan ya, kalau pemimpin harus dibikin gagal, harus dibikin jatuh, bukan hanya Presiden, Gubernur, Bupati, Walikota dibegitukan, apa yang bisa dilakukan untuk rakyatnya, rakyatnya dapat apa, ekonomi, kesejahteraan, keamanan dan sebagainya. Jadi marilah kita renungkan dalam-dalam bagaimana sesungguhnya kehidupan politik di negeri ini, falsafah politik seperti apa yang cocok untuk kepribadian Indonesia. Kita sering mengatakan budaya kita luhur, budaya kita adiluhung dan sebagainya. Mari kita hidupkan kembali, kita tumbuh suburkan di negeri tercinta ini. Itu pandangan dan falsafah saya tentang politik.

Usi Karundeng, TVRI
Tapi kali ini Bapak sungguh-sungguh ingin membawa kasus penfitnahan ini ke meja hukum, ke jalur hukum.

Presiden Republik Indonesia
Iya.

Usi Karundeng, TVRI
Kenapa sekali Bapak Presiden, apa yang Bapak yakini dalam penindakan hukum dan implikasinya dalam kehidupan bernegara, berbangsa?

Presiden Republik Indonesia
Justru saya ingin menunjukkan warga negara yang takut hukum, menghormati hukum, bukan main kekuasaan, bukan main politik. Dan harapan saya, proses hukum ini berjalan secara sehat, secara adil, tidak diskriminatif, ya kalau saya seorang Presiden boleh difitnah dan tidak bisa, semua punya hak sama dan rakyat bisa mengikuti proses hukum ini, mana yang benar, mana yang salah. Karena saya lebih senang seperti itu, semua bisa mengikuti dan saya serahkan disamping pada Yang Maha Kuasa, pada tegaknya keadilan dan rakyat pun akan bisa menawar dengan pikiran dan hatinya tentang berita itu.

Usi Karundeng, TVRI
Ya Pak Presiden di tengah suatu dimana suatu peristiwa yang membawa satu, yang ingin membawa implikasi dalam kehidupan pribadi Bapak Presiden tampaknya sepanjang kita minum kopi bersama ini, Bapak Presiden cukup tenang walaupun mempunyai suatu determinasi bahwa adalah hak juga untuk membawa ini ke meja hukum, ke jalur hukum. Tapi benar-benar tidak mengganggu dalam kehidupan pribadi Bapak Presiden dan kegiatan selaku Presiden?

Presiden Republik Indonesia
Pertama, tidak boleh mengganggu dan saya juga boleh terganggu dengan itu semua. Saya akan jalankan semua pekerjaan saya, tugas saya, karena saya dipilih oleh rakyat untuk itu. Perkara-perkara ini saya letakkan dalam konteks yang tepat, sekali lagi saya rasional, tidak berarti mata gelap begitu, lihat semuanya, transparan. Dengan demikian, proses ini saya harapkan jalan dan saya akan tetap mencurahkan waktu saya, pikiran saya untuk menjalankan tugas, karena PR saya banyak, harapan rakyat tinggi sekali, kemudian selalu perlu waktu untuk menyelesaikan masalah demi masalah dan juga perlu waktu untuk membangun kembali negeri kita dari krisis.

Itu yang akan saya jalankan dan ya saya mohon doa restu seluruh rakyat Indonesia. Percayalah saya tetap bersemangat dan ingin mengemban amanah yang diberikan kepada saya dengan sebaik-baiknya.

Usi Karundeng, TVRI
Dan tetap ada waktu untuk minum kopi.

Presiden Republik Indonesia
Minum kopi dan makan tahu.

Usi Karundeng, TVRI
Pak Presiden, sebetulnya saya bukan peminum kopi sejati, tapi saya suka minum kopi. Dan pernah saya membawa, bahwa kopi itu jika ada luka, biasanya orang jaman dahulu menaburkan kopi di luka itu dan kopi itu ternyata tidak akan, tidak membuat sel-sel busuk. Nah, pikiran awam saya Pak, kalau luka di luar saja bisa disembuhkan, apalagi kalau kita minum kopi, mungkin kalau ada luka-luka di luar kalau perlu dapat menyembuhkan.

Presiden Republik Indonesia
Baik.

Usi Karundeng, TVRI
Tetapi walau bagaimanapun sebagai minuman yang lain, kopi ketika diminum secara proporsional itu akan membawa kebaikan bagi kita. Dan segala sesuatu yang proporsional, kita harapkan Bapak Presiden dapat berlangsung, berlaku di negara. Dan itulah yang akhirnya ada di negera.

Presiden Republik Indonesia
Itu harapan kita dan Insya Allah, saya juga akan menjalankan bersama-sama.

Usi Karundeng, TVRI
Baik. Baik, Saudara Penonton, terima kasih sekali, Anda masih bersama kami hingga akhir acara ”Secangkir Kopi Bersama Presiden Republik Indonesia, DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono”, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Bapak Presiden menjadi kajian untuk kita renungkan bersama betapa pentingnya menjalankan politik yang santun di negara kita untuk dapat mencapai cita-cita kita bersama. Sekali lagi, mari kita tutup acara ini dengan minum kopi. Silakan Bapak Presiden.

Presiden Republik Indonesia
Terima kasih.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pada Idi" Cappo"....

“AYAT KURSY”


ALLOHU LAA ILLAHA ‘ILLA HUWAL HAY-YUL QOY-YUM – LAATA’ CHUDZUHUU SINATUW WALAA NAUM – LAHUU MAA FIS SAMAAWATI WAMAA FIL ARDH – MAN DZAL-LADZII YASFA’U ‘INDAHUU ILLAA BI-IDZNIH – YA’ LAMU MAA BAINA AIDIHIIM WAMAA CHOLFAHUM – WALLA YUHIITHUUNA BISYAI-IM MIN ‘ILMIHII ILLAA BIMAASYAA – WASI-A KURSIY-YUHUS SAMAAWAATI WAL ARDH – WALAA YA-UUDUHUU HIFZHUHUUMAA WA HUWAL ALII-YUL ‘AZHIIM.

AL QUR’AN HARI INI KATA “BIDADARI”

BIDADARI

TERDIRI ATAS 6 SURAH, 10 AYAT DAN 18 KATA

37:48. Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya dan jelita matanya,

38:52. Dan pada sisi mereka (ada bidadari-bidadari) yang tidak liar pandangannya dan sebaya umurnya.

44:54. demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari.

52:20. mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli.

55:56. Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.

55:58. Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.

55:70. Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik.

55:72. (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah.

56:22. Dan (di dalam surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli,

56:35. Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung,

Kirim info, kareba n Agi-agi tu mai.....

irsalmahmud@yahoo.com

facebook : irsalmahmud

ditunggu ya..beritanya