Manulife

Kalau saya sudah sekitar 5-6 kali diundang ke Acara Selamat Datang Pagi RCTI, tetapi entah kenapa saya belum pernah diundang ke acara Nuansa Pagi. Nuansa Pagi adalah sebuah acara berita yang disampaikan dengan sedikit santai.
Tidak disangka, tanggal 25 Juni 2002, saya diundang menjadi tamu untuk berbicara di acara Nuansa Pagi bersama Pembawa Acara Danke Dradjat. Topiknya adalah Kasus Manulife dari Segi Perencanaan Keuangan.




Oleh: Safir Senduk
Dikutip dari www.perencanaankeuangan.com
Jakarta, 28 Juni 2002
Ya, Asuransi Manulife Indonesia memang diputus bangkrut oleh Pengadilan Niaga Jakarta, walaupun Manulife akhirnya minta banding. Di acara tersebut, Danke mempertemukan saya dengan seorang nasabah Asuransi Manulife. Si Nasabah diminta menceritakan pengalamannya tentang apa yang dilakukannya ketika Manulife dinyatakan bangkrut, dan saya diminta pendapat tentang apa yang harus dilakukan masyarakat terhadap bangkrutnya perusahaan asuransi ini. Disitu saya mengatakan bahwa kalaupun nanti Manulife tetap diputus bangkrut oleh Mahkamah Agung, pastilah Manulife Kanada akan menjamin tetap dibayarnya klaim oleh nasabah. Ini karena Manulife pasti ingin reputasinya di negara lain tetap terjaga.
Kebetulan si ibu yang menjadi Nasabah Manulife datang diantar oleh Agen Manulife - nya sendiri, namanya Sunny Fariana. Di ruang tunggu, Ibu Sunny dengan bersemangat bercerita bahwa masyarakat tidak perlu ragu terhadap reputasi Manulife karena RBC Manulife toh diatas 140%, angka yang memang disyaratkan oleh Departemen Keuangan. Ibu Sunny ini mudah diingat, karena ia adalah orang yang suka sekali berbicara dan jarang memberikan kesempatan kepada lawan bicaranya untuk mau berbicara, sampai Danke Dradjat-nya sendiri tertawa-tawa. Danke Dradjat, yang seringkali kita lihat berpembawaan cukup serius di depan kamera tivi, ternyata aslinya sendiri agak konyol dan sangat ceplas-ceplos. Ia seringkali menggoda Bu Sunny dengan mengatakan: "Ibu nggak capek ngomong terus?". Ibu Sunny cuma tertawa dan melanjutkan pembicaraannya tentang Manulife.
Di acara itu juga, saya bertemu dengan Edwin, teman SMA saya dulu di SMA 82 Jakarta. Ia secara rutin - setiap 2-3 hari sekali - membawakan Acara Nuansa Pagi di RCTI bersama Amelia. Kalau Amelia-nya sendiri saya belum pernah melihat karena saya memang jarang menonton acara tivi di pagi hari. Tapi yang jelas, pengalaman saya bertemu dengan Ibu Sunny Fariana dari Manulife, serta Danke Dradjat dari RCTI sangat berkesan.

Safir Senduk